Minggu, 30 Juni 2013

Kangen

Kangen.
Aku kangen lho sama kamu.
Iya, kamu yang dulu akrab banget sama aku.
Aneh ya?
Iya aku juga tahu kok kalo ini aneh.


Tapi kangen sama siapa aja wajar kan?

Aku juga sebenernya merasa bingung kenapa bisa kangen sama kamu.
Serius aku nggak tahu.
Aku juga bingung kenapa namamu selalu teringat oleh pikiranku
Aku seperti orang linglung saja
Aku bahkan tak tahu apa yang harus aku lakukan
Sungguh aku tak tahu apa yang harus aku lakukan
Kalau saja bertemu denganmu

Kau mungkin berpikir kalau aku ini sedikit ababil dan aneh.
Ya kau boleh saja berpikiran seperti itu.
Aku memang tak tahu apa yang harus aku lakukan kalau saja aku bertemu denganmu

Aku memang merindukanmu
Aku memang sedang menanti hadirmu dalam hari-hariku saat ini.
Tapi aku begitu tolol dan bodoh
Hingga aku sempat membenci diriku sendiri
Kenapa aku bisa dikendalikan oleh namamu, oleh bayang-bayangmu

Namamu yang sangat begitu kuhapal melebihi pelajaran biologiku yang lebih dulu menemani
Kau sudah terlanjur masuk lebih dalam di pikiranku
Sosokmu yang lebih bisa kuingat dalam waktu sekejab dan mengunci di hatiku
Kau begitu menyiksaku, sayang.

Sebentar memberi kabar.
Sebentar menghilang.
Beberapa jam yang lalu kau menyapa
Sesaat kemudian kau membisu
Kau datang dan pergi ssesukamu
Menyelinap, dan pergi tanpa permisi

Jujur.
Aku benci dengan keadaaan ini.
Aku benci dengan apa yang kau lakukan.
Aku membenci diriku sendiri.

Ingin sekali rasanya aku mendekap dan memiliki dirimu
Tapi aku cukup mengingat apa yang kau ucapkan dulu
Aku cukup ingat dan tahu
Aku tahu kok aku ini siapa bagi kamu.


Hujan sejam yang lalu
Turun dan membasahi pepohonan latar rumahku
Pecikan air yang beradu dengan batu
Dan bau khas tanah yang menusuk indera penciumanku.

Aku kangen kamu.
Aku pengen ketemu sama kamu.
Jarak kita tak berjauhan tapi rasanya ribbuan mil menghadang
Ah iya, aku melupakan sesuatu
Komunikasi

Kamu tahu. Aku merindukanmu
Meski aku tahu kau mungkin tak meridukanku
Aku ingin bertemu denganmu
Walau kau mungkin tak sependapat denganku
Aku berharap kamu mengerti
Walau kau tipe orang yang cuek setengah mati.

Kangen
Tapi aku berusaha untuk nggak kangen.
Rumit ya? Kangen memang selalu rumit kok
Apalagi kalau yang dikangenin nggak tau.
Lebih rumit bila aku merasakannya tapi kamu tidak

Cara terbaik memmang melupan dan membuang jauh-jauh dari otakku
Berhasil tidaknya itu nanti

Kalau aku merindu
Cukup menatap bulan yang setia menemaniku
Berharap kau menatapnya juga dan
Kita memandangi bersama dan bertatap mata didalamnya

Terobati tidaknya?
Itu urusan belakangan.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates