Sesudah Pertemuan Kita

"Jika itu yang kau inginkan, aku akan mencoba untuk menghilang dari sisimu"

Tak pernah aku sesedih ini sebelumnya. Sebelum mengenal dirimu lebih tepat sasarannya. Kau tau, kau adalah sosok yang begitu jahat dan paling jahat yang pernah ada dalam hidupku saat ini. Bagaimana tidak? Kau adalah orang yang mengendap-endap masuk kedalam hari-hariku. Begitu perlahan dan sangat pelan hingga aku tak sadar jika sosokmu telah berhasil memenuhi lembar kehidupanku, mengisinya dengan banyak goresan berarti.


Kau adalah sosok yang jahat disini. Kau masuk dalam hari-hariku. Mengisi seluruh pikiranku dan menguasai tahta hatiku. Kau terus memaksaku untuk menjejali pikiranku dengan bayangmu. Memaksa memoriku untuk mengingat namamu. Dan memaksa hatiku untuk bertekuk lutut denganmu..

Kau mengisi hari-hariku dengan gayamu. Suaramu yang tidaklah merdu itu selalu saja kurindukan.
Caramu memandang seorang lawan bicaramu yang adalah lawan jenismu ini sangatlah sopan cukup bersahabat.
Kau sungguh merajai hatiku sekarang. Ya, aku sudah menaklukkan haiku sendiri untuk mengakui keberadaanmu dalam hidupku yang mulai terasa penting ini.

Kau terus mewarnai hari-hariku dengan berbagai gelak tawa. Kau yang terus menghiburku disaat kuberada dimasa lalu. Kau yang selalu menghapuskan airmataku disaat aku tak lagi mampu untuk melihatnya menetes.
Kau yang selalu berusaha menghadirkan senyum di wajahku walau hanya segaris.

Tapi, kamu sekarang kemana? Kamu yang elalu menjagaku. Kamu yang selalu ada disiku. Kamu yang selalu menghiburku dan membuatku merasa cukup.
Kamu yang dulu selalu menepati janji, kamu yang dulu tak pernah menyakitiku.

Temanku bilang "dunia berbalik cuy.nggak semua itu bakalan berakhir seerti yang lo bayangin."
Apakah itu benar? Apakah yang pernah kita alami hanya gurauan tanpa arti?
Kau sungguh jahat. Membiarkan diriku terjebak dalam masa lalu dengan dirimu yang begitu aku cintai.

Kau yang dulu menghapuskan air mataku, ini tiddak adil bukan. Bukankah kau yang dulu menassehatiku untuk selalu tersenyum. Tapi inikah caramu untuk melatihku? Ini tidak menghibur dan membuatku menjadi lebih baik, sayang..
Kau perlu tahu itu.

Apakah aku terlalu berharap kepadamu? Apakah aku salah??
Apakah dengan keperggianku dari sisimu akan membuat kamu menjadi lebih baik?
Kalaupun iya kau pasti sudah tau apa yang segera aku lakukan....